SITUS WARISAN BUDAYA MAKAM MBAH KUWU SANGKAN CIREBON

Wisata sejarah Mbah kuwu sangkan


SEJARAH MBAH KUWU SANGKAN

images[1].jpeg


Mbah Kuwu Sangkan atau yang dikenal Pangeran Cakra Buana,  lahir pada tahun 1423 Masehi. Mbah Kuwu Sangkan merupakan anak pertama dari pasangan Prabu Siliwangi dan Nyi Mas Subalarang. Mbah Kuwu Sangkan memiliki dua adik yang bernama Nyi Mas Rarasantang dan Prabu Kian Santang. Mbah kuwu sendriri memiliki dua istri, yakni Nyimas Endang geulis dan Ratna Lilis. Dari pernikahannya dengan Nyimas Endang geulis dianugerahi anak yang bernama Nyi Pakung Wati yang kelak menjadi pendamping Syekh Syarif Hidayatullah, Syekh Syarif Hidayatullah sendiri merupakan putra dari Nyai Rarasantang, adik Mbah Kuwu Sangkan. Sedangkan dari pernikahannnya dengan Ratna lilis dianugrahi seorang putra yang bernama Pangeran Abdurokhman, Mbah Kuwu ini bukan nama asli melainkan sebuah gelar, menurut juru kunci Mbah Kuwu ini memiliki nama lahir Raden Walasungsang dan mempunyai 4 nama lainnya yaitu Cakrabuana, Haji Abdullah Iman , Syekh Somadullah dan Mbah Kuwu Sangkan tersebut, Maksud dari gelar Mbah Kuwu Sangkan yaitu Raden Walasungsang merupakan orang yang mendirikan tanah cirebon dan menjadi kuwu pertama. Peranan Mbah Kuwu Sangkan yaitu mengislamkan orang yang ada di pedalaman cirebon.
Mbah Kuwu Sangkan atau Pangeran Cakra Buana wafat pada tahun 1500-an Masehi atau abad 16 awal. Sumber lain pun menjelaskan beliau wafat pada tahun 1529 Masehi dan dimakamkan di Talun Cirebon Jawa Barat. Kata Talun ini memiliki arti yaitu “Tahalul” yang artinya tempat orang melaksanakan tahlilan. Di sekitar makam Mbah Kuwu Sangkan ini terdapat patung macan dan kerbau, masing-masing patung diyakini mempunyai makna dan dianggap sudah punah. Patung kerbau itu merupakan binatang peliharaan mbah kuwu, sedangkan patung macan sendiri itu adalah melambangkan Kerajaan Padjajaran yang tak lain kerajaan yang dipimpin oleh ayahnya yaitu Prabu Siliwangi, Sekarang menurut kepercayaan orang setempat patung inilah yang menjaga makam Mbah Kuwu selama ini. Selain patung ada sebuah bangunan yang terletak di depan makam sebelum memasuki gerbang yaitu Palinggihan Ichsanul Kamil, bangunan tersebut konon merupakan tempat Mbah Kuwu melakukan meditasi untuk berinteraksi dengan Tuhannya. Di makam Mbah Kuwu Sangkan memiliki adat istiadat yang sering dilakukan oleh masyarakat sekitar yaitu mengadakan perkumpulan kuwu-kuwu yang ada di Cirebon setiap 1 suro, mengadakan panjang jimat pada maulid nabi, dan melakukan syukuran sedekah bumi apabila memasuki musim hujan.

Share:

24 komentar:

  1. Makasih infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terima kasih info nya kak saya kira mbah kuwu lahir di purwodadi karna di purwodadi ada juga yang nama nya bledug kuwu hehe

    BalasHapus
  3. Kamsahamnida infonya sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  4. Thanks guys info nya bermanfaat sekali

    BalasHapus
  5. Bagus sekali kak info nya makasih ya kak

    BalasHapus
  6. Terimakasih infonya, sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  7. Sejarah itu tidak ternilai harganya dibandingkan segalanya, sejarah itu bisa dipelajari, tapi manusia tidak bisa kembali ke masa lalu.. ..Bagus kang mba semoga manfaat.. :D

    BalasHapus
  8. terima kasih info nya👍👍👍👍

    BalasHapus
  9. Nusantara sungat kaya dengan budaya. Sejarah mencatat berbagai informasi penting tentang asal mula dan ikhwal historis suatu tempat, budaya, kepercayaan, silsilah ataupun hal lain.
    Dan ini tentang sejarah historis kota ceribon.Lewat makam Mbah Kuwu ada banyak informasi yang tergali.

    BalasHapus

Translate

Popular Posts

Recent Posts

Total Tayangan Halaman