Bangunan adalah struktur buatan manusia
yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen disuatu
tempat. Bangunan biasanya digunakan untuk tempat bernaung dari panasnya sinar
matahari dan air hujan. Disitus Makam Mbah Kuwu Sangkan terdapat
bangunan-bangunan seperti gapura, pendopo, Palinggihan ichsanul kamil dan Makam
mbah kuwu. Yang memiliki beragam bentuk, ukuran dan fungsi pada masing-masing
bangunannya.
Bangunan pertama yang dapat dilihat saat
di Makam Mbah Kuwu adalah Gapura. Yaitu bangunan yang terdiri dari dua buah
pilar yang terbuat dari batu bata yang disusun secara apik dan rapih, gapura
dijadikan sebagai ikon suatu wilayah atau area yang biasanya menjadi komponen
utama yang dilihat ketika memasuki sebuah tempat tertentu, dan diatasnya
terdapat sebuah tulisan yang mencirikan nama sebuah tempat tersebut. Di situs
Makam Mbah Kuwu Sangkan, terdapat pula sebuah gapura yang terbuat dari batu
bata merah yang diatasnya terdapat sebuah tulisan yaitu berupa ucapan selamat
datang Di keramat talun pangeran Cakrabuana mbah kuwu sangkan cirebon girang
yang berfungsi sebagai ucapan selamat datang kepada para peziarah, dan
sekaligus sebagai tanda masuk ke dalam situs Makam Mbah Kuwu Sangkan.
Bangunan yang kedua yaitu Pendopo, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendopo yaitu bangunan yang luas dan
terbuka tanpa batas atau sekat, yang terletak dibagian depan rumah yang
disediakan untuk pertemuan, rapat, peralatan, serta keperluan lain yang ada
sangkut pautnya dengan keperluan masyarakat.Pendopo di dalam situs Makam Mbah
Kuwu Sangkan terletak disebelah kanan dari arah pintu utama,biasanya pendopo
tersebut digunakan oleh para peziarah untuk berkumpul atau bahkan sekedar beristirahat disekitar lingkungan situs
makam.
Bangunan yang selanjutnya adalah
Palinggihan Ichsanul Kamil, didepan situs Makam Mbah Kuwu Sangkan di cirebon
terdapat sebuah bangunan berwarna merah dan dikelilingi pagar bercorak khas
islami,bangunan tersebut dipercaya sebagai tempat meditasi mbah kuwu sangkan
untuk berinteraksi dengan Allah swt,tempat tersebut sekarang dipakai oleh
kuncen untuk beriktikaf dan menerima tamu atau peziarah khusus dan peziarah
yang paling jauh.
Yang terakhir adalah Makam Mbah Kuwu
Sangkan, makam sendiri artinya adalah tempat peristirahatan atau tempat
persemayaman terakhir seseorang atau mahluk yang sudah tidak benyawa. Makam
Mbah Kuwu Sangkan berada didalam sebuah ruangan seperti rumah yang berwarna
hijau muda, setiap dindingnya terdapat ukiran-ukiran bahasa arab yang berwarna
emas, didalam bangunan yang biasa disebut dengan Masjid Makam Mbah Kuwu Sangkan
Palinggihan dipercaya terdapat Makam Mbah Kuwu Sangkan yang dikenal sebagai
seseorang yang mendirikan atau menemukan cirebon yang dulunya hanya hutan kini
menjadi Desa atau Kota yang sudah banyak penduduknya.
Makam mbah kuwu sangkan sendiri di tutup
dengan sebuah tirai yang menjuntai panjang berwarna hijau dan dihiasi dengan
tirai rumbai-rumbai berwarna emas dibagian atasnya, di luar tirainya terdapat
dua makam yang diyakini sebagai makam peliharaan Mbah Kuwu Sangkan yaitu
harimau atau orang jawa biasa memanggilnya dengan sebutan macan dan juga kerbau
yang dahulunya selalu dipelihara oleh Mbah Kuwu Sangkan. Bangunan Makam Mbah
Kuwu berwarna hijau berbeda dengan bangunan yang lainnya yang identik dengan
warna merah, sebagian orang percaya bahwa warna hijau adalah warna kesukaan
dari Mbah Kuwu Sangkan, oleh karena itu bangunan dan segala macam pernak-pernik
yang ada di dalam bangunan Makam Mbah Kuwu Sangkan berwarna hijau.
Terimakasih atas informasinya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih infonya kaka sangat bermanfaat
BalasHapusiya kaka terimakasih infonya
BalasHapusMakasih infonya kaka
BalasHapus