Tradisi Unik di Makam Mbah Kuwu Sangkan
Tradisi merupakan sesuatu yang telah
dijalankan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
atau masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang
sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang
diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis, lisan ataupun kebiasaan
yang diturunkan secara turun menurun.
Tradisi
yang ada pada masyarakat memiliki tujuan supaya hidup manusia kaya akan budaya
dan nilai-nilai bersejarah. Selain itu, tradisi juga akan membuat kehidupan
menjadi harmonis. Tetapi hal ini akan terwujud jika manusia menghargai,
menghormati dan menjalankan suatu tradisi dengan baik dan benar dan juga sesuai
dengan aturan.
Dengan adanya tradisi kita sebagai masyarakat di era
sekarang lebih menghormati apa saja yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah ada
sejak dulu. Tradisi juga biasa dilakukan
pada saat peringatan hal-hal besar. Berdasarkan hasil wawancara di makam mbah
kuwu sangkan ini terdapat beberapa tradisi yang sering diadakan oleh masyarakat
sekitar diantaranya yaitu :
1.
Sedekah Bumi
Tradisi sedekah bumi ini merupakan suatu tradisi yang tidak
hanya dilakukan di Makam Mbah Kuwu sangkan karena banyak masyarakat indonesia.
Tradisi ini biasanya ditujukkan untuk mengucapkan rasa syukur kepada sang
pencipta saat memasuki musim penghujan.
2.
Satu Suro
Satu suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib
pada hari sebelum tangal satu biasanya disebut malam satu suro, hal ini karena
pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya,
bukan pada tengah malam.
Satu Suro memiliki banyak pandangan
dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap kramat terlebih bila jatuh pada jumat
legi. Untuk sebagian masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk ke
mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain.
Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam
tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh Tapa Bisu,
atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang
dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa
yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.
Berbeda dengan tradisi yang ada di Makam Mbah Kuwu karena disana memiliki
tradisi sendiri yaitu mengadakan perkumpulan seluruh kuwu yang ada di Cirebon.
3.
Muludan
Tradisi muludan ini merupakan tradisi memperingati hari lahir
Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali masyarakat yang beragama muslim yang
memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Dan di tempat wisata sejarah lain
juga mengadakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad.
Dari banyaknya tradisi diatas kita sebagai generasi di era
sekarang harus lebih menghormati dan menghargai sebuah tradisi yang sudah ada
sejak dahulu. Karena sejatinya tradisi yang ada di negeri kita ini harus kita
lestarikan dan kita jaga karena dengan melestarikan tradisi yang ada di negeri
kita ini kita dapat memperkenalkan kepada orang-orang asing mengenai tradisi
yang kita punya dan juga kita juga harus menjaga tradisi yang kita miliki agar
orang-orang asing tidak seenaknya mengclaim atau merebut tradisi yang sudah
kita miliki sejak dahulu. Dengan adanya tradisi yang ada sejak dulu kita dapat
mengetahui apa saja yang sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan leluhur kita dan
dengan melestarikannya juga kita termasuk generasi yang sangat cinta akan kebudayaan
yang dimiliki oleh negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar